Jakarta, IDN Times - Pimpinan baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023 memulai hari pertama bekerja pada Senin (23/12). Di hari pertamanya, Komjen (Pol) Firli Bahuri menggelar pertemuan dengan pejabat struktural. Hal itu dikonfirmasi oleh Firli melalui pesan pendek kepada IDN Times pada Minggu malam (22/12).
"Hari Senin, lima pimpinan baru masuk kantor, lalu kami mengadakan pertemuan dengan pejabat struktural KPK. Kita kan orang baru, jadi harus memperkenalkan diri," kata Firli.
Para pejabat yang akan diundang termasuk salah satunya Kepala Biro Humas dan juru bicara, Febri Diansyah. Dalam wawancara yang dilakukan dengan Majalah Tempo edisi 22-29 Desember, Firli secara terbuka mengatakan akan mengadakan lelang jabatan untuk mengisi posisi sebagai juru bicara.
Menurut mantan Kapolda Sumatera Selatan itu, ia baru menyadari posisi juru bicara masih kosong dan selama ini dijabat oleh Kabiro Humas.
"Kalau kita ikut struktur, itu berbeda fungsi dan peran. Juru bicara itu menyampaikan jualan apa yang menjadi core business KPK. Sedangkan kepala biro humas itu perumus kebijakan," kata Firli.
Ia berencana akan menggelar lelang dan mengisi posisi jubir dengan orang lain. Namun, bukan penyusunan struktur baru di KPK saja yang menjadi tugas pimpinan KPK periode 2019-2023. Apa lagi ya pekerjaan berat yang menanti?