Wagub DKI Jakarta Rano Karno meninjau kegiatan sarapan bergizi seimbang di Jalan Kebon Kacang Nomor 44, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2025). (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)
Rano Karno, yang menjabat sebagai Wakil Gubernur dan Gubernur Banten dari 2012 hingga 2017, berhasil mencatat sejumlah capaian penting dalam tata kelola pemerintahan.
Salah satu pencapaian utamanya adalah peningkatan pendapatan daerah yang mencapai rata-rata realisasi sebesar 102,5 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan era kepemimpinan Wahidin Halim yang hanya 95,79 persen.
Meskipun rata-rata realisasi belanja daerah di era Rano juga lebih baik, yakni 91,57 persen, dibandingkan 84,72 persen di era Wahidin, realisasi belanja sosial tidak pernah mencapai 100 persen. Hal ini menunjukkan adanya ruang untuk perbaikan dalam distribusi belanja sosial selama masa jabatannya.
Dalam hal pertumbuhan ekonomi, Banten berhasil mempertahankan stabilitas dengan rata-rata di atas 5 persen selama masa kepemimpinan Rano. Namun, tantangan muncul pada akhir masa jabatan, terutama di tahun 2020, ketika pandemik menyebabkan penurunan pertumbuhan ekonomi menjadi negatif.
Tingkat pengangguran juga menjadi perhatian, meskipun mengalami penurunan dari 9,01 persen pada 2020 menjadi sekitar 7 persen di akhir masa jabatan Rano. Selain itu, tingkat kemiskinan tetap terkendali pada kisaran 5 persen, meskipun pernah mencapai puncak 5,9 persen di tahun 2015. Rasio Gini di era Rano menunjukkan ketidakmerataan pendapatan yang relatif stabil dengan angka tertinggi 0,400.
Keberhasilan lainnya adalah perbaikan dalam pengelolaan laporan keuangan daerah. Banten memperoleh status Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada 2016 dan 2017, sebuah peningkatan signifikan dari status Tidak Memberikan Pendapat (TMP) yang diterima pada 2014.
Secara keseluruhan, masa kepemimpinan Rano Karno menandai peningkatan yang signifikan dalam tata kelola pemerintahan dan pengelolaan ekonomi, meskipun tetap menghadapi tantangan, terutama menjelang akhir masa jabatannya akibat pandemik.