Desa Mernek merupakan bagian dari program Desa Energi Berdikari (DEB) yang digagas Pertamina bersama masyarakat. Saat ini terdapat 172 DEB yang tersebar di Indonesia. (Dok. Pertamina)
VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Desa Mernek merupakan bagian dari program Desa Energi Berdikari (DEB) yang digagas Pertamina bersama masyarakat. Saat ini terdapat 172 DEB yang tersebar di Indonesia. Sebanyak 31 desa di antaranya mengusung tema ketahanan pangan, termasuk program Desa Mernek Jenek.
"Desa Mernek menjadi salah satu DEB yang telah sukses menjalankan energi transisi dan memberi manfaat bagi kelestarian lingkungan hingga memajukan perekonomian desa," jelas Fadjar.
Program DEB, lanjut Fadjar, menjadi salah satu inovasi Pertamina dalam melestarikan bumi. DEB memanfaatkan EBT dari matahari, angin dan biogas untuk memberdayakan masyarakat desa, sehingga sekaligus berdampak pada perbaikan taraf ekonomi masyarakat, peningkatan pemberdayaan warga, dan pengurangan emisi karbon.
Upaya warga Mernek, membuahkan hasil manis. Kini mereka mampu menyuplai 120 ton hasil pertanian kepada distributor pangan. Penerapan alat yang ditenagai pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan gas, berhasil meningkatkan kualitas panen serta menaikkan harga gabah sebesar Rp200.000–Rp300.000 per ton.
Tak hanya itu, program tersebut juga memberdayakan ibu-ibu untuk produktif. “Kami menanam sayuran dengan metode hidroponik, yang memanfaatkan PLTS. Memanfaatan pekarangan rumah untuk menghasilkan sayur organik yang kami jual untuk menambah penghasilan," ujar Ketua KWT Mewah, Apriliyanti.