Jakarta, IDN Times - Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mesin-mesin partai politik mulai dipanaskan. Sejumlah partai politik saling membuka koalisi hingga mempersiapkan nama calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Lantas benarkah Pemilu 2024 nanti akan ada kecurangan hingga sudah diatur? Terkait adanya dugaan kecurangan Pemilu 2024, hal tersebut disampaikan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pernyataan itu diungkapkan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (16/9/2022). Dia mengatakan, dirinya harus turun gunung demi menghadapi Pemilu 2024. Sebab, dia menduga akan ada kecurangan hingga pengaturan di Pemilu 2024.
"Para kader mengapa saya harus turun gunung menghadapi Pemilu 2024 mendatang? Saya mendengar, mengetahui, bahwa ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil. Konon, akan diatur dalam pemilihan presiden nanti yang hanya diinginkan oleh mereka, dua pasangan capres dan cawapres saja yang dikehendaki oleh mereka," ujar SBY seperti dikutip IDN Times, Sabtu (17/9/2022).
"Informasinya Demokrat sebagai oposisi jangan harap bisa mengajukan capres-cawapresnya sendiri, bersama koalisi tentunya. Jahat bukan?" sambungnya.