Jakarta, IDN Times - Dewan Pakar Partai Golkar meminta kepada Ketua Umum, Airlangga Hartarto agar segera mendeklarasikan diri sebagai capres dan mencari pendampingnya paling lambat pada Agustus 2023. Itu merupakan satu dari tiga rekomendasi Dewan Pakar Partai Golkar yang diserahkan secara tertulis kepada Airlangga pada Senin kemarin. Sebelumnya pada Minggu (9/7/2023), Dewan Pakar menggelar rapat pleno ke-8 di kediaman Ketua Dewan Pakar, Agung Laksono.
"Rapat pleno kemarin itu berlangsung dari pukul 19.00 hingga 22.00 WIB, itu tiga jam. Di dalam proses itu, ada sekitar 20 orang. Mereka semua berbicara. Sampai pada kesimpulan 1 hingga 3. Memang, di dalam rekomendasi tidak ada kata-kata mengusulkan Munaslub (Musyawaran Nasional Luar Biasa)," ungkap anggota Dewan Pakar, Ridwan Hasjim kepada media pada Rabu (12/7/2023).
Ridwan pun membenarkan bahwa salah satu isi rekomendasi meminta Airlangga untuk mendeklarasikan diri sebagai capres. Kemudian, ia sekaligus juga diminta untuk mendeklarasikan bakal cawapres paling lambat pada Agustus 2023. Meski tidak ada kata munaslub di dalam rekomendasi yang disampaikan oleh Dewan Pakar, tetapi bila Airlangga gagal mendeklarasikan diri sebagai capres dan mengumumkan pendamping, maka munaslub bisa digelar.
Musyawarah nasional, kata dia, merupakan mekanisme dan forum tertinggi di Partai Golkar untuk mengubah isi keputusan Munaslub 2019 lalu. "Sebagai organisatoris berpengalaman, bila nomor satu tidak terlaksana ya ujungnya tentu Munaslub. Jadi, jangan menjadikan Munaslub sesuatu yang berbahaya," kata dia.