Jakarta, IDN Times – Berbagai upaya pendekatan medis diterapkan untuk penanganan pasien virus corona 2019 atau COVID-19. Salah satunya yang penggunaan dexamethasone dan hydroxychloroquine untuk pasien COVID-19.
Dr. dr. Agus Dwi Susanto Sp.P(K) selaku Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 menerangkan, hasil riset terbaru dari Eropa yakni Recovery (Randomised Evaluation of COVID-19 Therapy) menyebutkan bahwa dexamethasone memberikan dampak positif pada pasien untuk menurunkan mortalitas, terutama pada pasien yang menggunakan ventilator dan terapi oksigen (pasien berat).
Meski demikian, dexamethasone tidak memberikan dampak yang sama terhadap pasien yang tidak menggunakan alat bantu.
“Hasil riset tersebut menunjukkan penggunaan dexamethasone hanya direkomendasikan pada pasien berat yang menggunakan terapi oksigen dan menggunakan ventilator atau alat bantu napas,” terang ujar Agus dalam laman covid.go.id, Selasa (30/6).