Ilustrasi Gedung Mabes Polri (polri.go.id)
Mantan Kapolda Papua itu mengatakan, pada tahun 2016 lalu Korps Bhayangkara masuk dalam tiga institusi yang memiliki kepercayaan publik yang rendah. Ia pun mengklaim, saat ini Polri telah memperoleh kepercayaan publik yang tinggi.
"Saat ini berdasarkan hasil survei yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga yang kredibel, (Polri) telah berada pada tiga besar lembaga yang dipercaya publik," ucapnya.
Meningkatnya kepercayaan publik itu kata Tito, berkat upaya perbaikan selama tiga tahun terakhir.
"Dititikberatkan pada tiga kebijakan utama. Yaitu peningkatan kinerja, perbaikan kultur, dan manajemen media," sambungnya.
Peningkatan kinerja itu lanjut Tito, melalui peningkatan kualitas pelayanan publik, profesionalisme dalam penegakan hukum, dan pemeliharaan stabilitas kamtibmas secara optimal.
"Lalu, perbaikan kultur direalisasikan dengan menekan budaya koruptif, menghilangkan arogansi kekuasaan, dan menekan kekerasan eksesif," katanya.
Kemudian, untuk manajemen media diimplementasikan melalui media konvensional dan media sosial.
"Dengan menyampaikan berbagai upaya Polri dalam pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) dan meminimalisir berita negatif, seperti berita bohong atau hoaks dan ujaran kebencian," jelasnya.