Wakil Presiden RI Maruf Amin (Dok. Setwapres)
Ma’ruf menjelaskan, saat ini sudah ada 28.194 pesantren dengan 18 juta santri yang dapat menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan, ekonomi syariah, dan UMKM yang tersebar luas di seluruh Indonesia, dan umumnya berada di pedesaan.
Program Akselerasi Ekonomi Kerakyatan Berbasis Pesantren dan Komunitas diharapkan dapat mendorong kebangkitan UMKM dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Diantaranya melalui pengembangan lembaga keuangan syariah pesantren, pengembangan kewirausahaan santri (santripreneur), serta pengembangan sektor riil dan industri halal.
"Pengembangan keuangan syariah di pesantren dilakukan melalui Bank Wakaf Mikro (BWM) dan Baitul Maal Wat-Tamwil (BMT) yang keduanya berbadan hukum koperasi. Saat ini Kementerian Koperasi dan UKM melakukan revitalisasi pembiayaan dana bergulir yang disalurkan melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) untuk mendukung pembiayaan koperasi termasuk koperasi syariah (BMT) di pesantren,” ujarnya.