Ilustrasi penembakan (IDN Times/Arief Rahmat)
Pergerakan korban diklaim sudah diamati oleh intelijen TPNPB. Kedatangan korban ke Nduga dinilai untuk mengumpulkan data-data penyebaran basis TPNPB beserta pimpinannya.
"Intelijen TPNPB mempunyai datanya dan mengikuti perjalanan Ibu Michelle. Dia, setelah ambil data di Keneyam, Kabupaten Nduga, mau masuk. Namun, pasukan TPNPB telah berhasil bunuh," kata Sebby.
Disebutkan juga, korban memiliki sejumlah data, yang mana salah satu di antaranya adalah Intelijen Indonesia.
"Data lain yang dimiliki TPNPB dan beberapa pimpinan Papua Merdeka juga diincar olehnya," ujar Sebby.
Michelle, dalam sebuah video, memang terlihat sedang diinterogasi oleh beberapa anggota pasukan TPNPB. Korban sempat mengaku tergabung dalam kelompok The Spirit of Papua.
Berdasarkan informasi yang dihimpun IDN Times, grup yang diketuai oleh Samuel Tabuni ini diketahui mulai aktif sekitar 2019.
Grup ini sempat didirikan sebagai posko penyaluran bantuan bagi masyarakat terdampak Pandemik COVID-19. Saat itu, Michelle aktif terlibat.
Dalam rekam jejak digital, grup Spirit of Papua cukup sering bersanding dengan mantan Kapolda Papua yang saat ini menjabat sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat, Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Paulus Waterpauw.
Mendiang Michelle dikenal sebagai seorang aktivis yang kerap mengangkat isu perempuan dan anak. Dia pernah bersuara lantang dalam aksi di 2019 terkait persoalan rasisme.