Hillary Brigitta Lasut (instagram.com/hillarybrigitta)
Politikus NasDem ini mengatakan, dirinya berkonsultasi terlebih dahulu dengan tim hukum sebelum mengajukan permintaan ajudan dari TNI. Dari hasil konsultasi, dia mengatakan, permintaan ajudan dari TNI tidak menyalahi aturan.
Hillary menegaskan, dirinya tidak membahas etis atau tidaknya meminta ajudan dari TNI saat berkonsultasi dengan tim hukum.
"Jadi memang saya masih harus banyak belajar, mengetahui mana yang etis mana yang tidak di dunia politik. Niat saya hanya untuk memastikan keamanan saya dan keluarga di Jakarta, karena ayah saya bertugas di perbatasan dan melindungi adik-adik saya secara fisik adalah tanggung jawab saya," kata dia.
Hillary pun menambahkan, banyak pria berbadan besar yang kuat dan sehat secara fisik, namun dikawal patwal dan angkatan bersenjata. Dia tak merinci siapa pria-pria tersebut. Hillary hanya mengaku tidak menyangka disebut tidak etis oleh Ahmad Ali.
"Sehingga saya tidak pernah menyangka ketika perempuan paling bungsu di DPR, minoritas dengan keluarga jauh di perbatasan, meminta satu personel TNI berpangkat patwal untuk mengamankan keluarga dan adik-adik karena tidak ada yang kuat secara fisik di rumahnya, dianggap sangat tidak patut, dan sepertinya publikasinya lebih jahat dari koruptor besar dan melakukan perbuatan tidak etis," ujar Hillary.
"Padahal saya tidak minta secara gratis, karena saya menjamin kesejahteraannya dan meringankan beban negara," lanjutnya.