Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dok. IDN Times/Istimewa

Jakarta, IDN Times - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Mohammad Iqbal menyatakan, Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Andi Arief ditangkap pihak kepolisian karena kedapatan mengkonsumsi narkoba.

Menurut Iqbal, sebelumnya polisi mendapatkan informasi dari masyarakat terkait adanya aktifitas penyalahgunaan narkoba di Hotel Peninsula, Jakarta Barat.

"Saya menyampaikan informasi jadi lain-lain belum akurat, belum tentu sesuai fakta, jadi saya ini bicara penangkapan pada Minggu, 3 Maret 20.30 WIB di Hotel Peninsula, Jakarta Barat. Petugas kami dapat info dari masyarakat bahwa ada pengguna narkoba di salah satu kamar," ujarnya dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (4/3).

1. Andi Arief kemungkinan akan menjalani rehabilitasi

Kadivhumas Mabes Polri Mohammad Iqbal (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Berbekal informasi tersebut, Iqbal melanjutkan, pihaknya langsung bergerak ke hotel dan mendapati Andi Arief di kamar tersebut. Ia juga menduga, Andi hanya sebatas pengguna serta menilai bahwa Andi hanyalah korban.

Terkait hal itu, polisi akan melakukan upaya rehabilitasi kepada Andi. "Kemungkinan direhab kalau dia pemakai, karena dia korban," kata Iqbal.

2. Polisi masih mendalami apakah Andi berkorelasi dengan kelompok tertentu

Kadivhumas Mabes Polri Mohammad Iqbal (Tengah) (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Iqbal mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih terus mendalami apakah ada korelasi antara Andi dengan kelompok tertentu terkait kasus narkoba tersebut.

"Sampai saat ini tadi saya konsolidasi dengan rekan penyidik direktur narkoba Polri, belum ditemukan bukti dan fakta kuat apakah saudara AA ini berkorelasi dengan kelompok mana dan lain-lain. Sampai saat ini diduga kuat hanya sebatas pengguna, namun proses penyeledikan terus dilakukan," jelas Iqbal.

Selain itu, polisi juga akan mendalami keterangan para saksi terkait kasus itu.

3. Masyarakat diimbau jangan percaya dengan informasi yang belum tentu benar

Kadivhumas Mabes Polri Mohammad Iqbal (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Sebelumnya, beredar informasi dan foto-foto terkait penangkapan Andi Arief yang diciduk karena narkoba. Salah satunya informasi mengenai Andi ditangkap bersama seorang wanita. Terkait hal itu, Iqbal mengimbau agar masyarakat tidak langsung percaya dengan informasi yang beredar.

"Sekali lagi narasi -narasi yang beredar di media sosial belum tentu benar. Jangan juga percaya dengan info yang berseliweran pada saat petugas melakukan penangkapan, cuma satu orang," kata Iqbal.

Selain itu, terkait adanya upaya penghilangan barang bukti yang dilakukan Andi, Iqbal kembali menegaskan bahwa informasi itu tidaklah benar.

"Bisa saya katakan bahwa upaya penangkapan kepolisian spontan tidak ada perencanaan, tidak ada maping sama sekali. Sekali lagi rekan-rekan itu semua belum tentu benar, saya sampaikan tidak ada upaya-upaya pengilangan barang bukti," tegasnya.

4. Tidak ditemukan barang bukti berupa sabu

Dok. IDN Times/Istimewa

Dalam penggeledahan itu Iqbal menegaskan, pihaknya tidak menemukan barang bukti narkoba berupa sabu yang sempat beredar di media sosial.

"Jadi, jenis narkoba (sabu) yang ada di ruangan tersebut, tidak ditemukan," ujarnya.

Meski begitu, Iqbal memastikan, Andi positif menggunakan narkoba jenis sabu.

"Kami sudah melakukan tes urine terhadap saudara AA dan positif mengandung jenis narkoba yang bisa disebut sabu," kata Iqbal.

Andi sebelumnya diciduk di Hotel Peninsula pada Minggu (3/3) malam. Pihaknya mendapat informasi ada pengguna narkoba di salah satu kamar hotel.

Editorial Team

EditorSunariyah