Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohillawati. (IDN Times/Imam Faishal)
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohillawati. (IDN Times/Imam Faishal)

Bekasi, IDN Times - Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun di Kota Bekasi diduga terinfeksi Hepatitis Akut Misterius. Sebab, anak ini tidak termasuk dalam lima jenis hepatitis yaitu Hepatitis A, B, C, D, dan E. 

"Hepatitis itu bisa dapat kami sampaikan bahwa hepatitis itu ada Hepatitis A, B, C, D, dan E dan kebetulan sekarang yang sedang menjadi pembahasan itu adalah hepatitis yang tidak termasuk di dalam kelompok tersebut," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohillawati kepada wartawan, Selasa (10/5/2022). 

1. Kasus ini ditemukan pada Sabtu, 7 Mei

RSUP Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM) (Instagram.com/rscm.official)

Tanti menjelaskan pihaknya mendapatkan laporan dugaan Hepatitis Akut dari salah satu rumah sakit swasta di Kota Bekasi. Untuk memastikan anak tersebut terinfeksi Hepatitis Akut Misterius atau bukan, pihaknya merujuk pasien tersebut ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, untuk penanganan lebih lanjut. 

"Di mana per 7 Mei dilaporkan kepada kami dan pasien tersebut juga sudah dirujuk ke RSCM, nah ini termasuk pasien atau kasus yang memang diduga, kami tidak memastikan bahwa itu adalah Hepatitis (Akut Misterius)," jelasnya. 

Dalam waktu dekat, lanjut Tanti, pihaknya akan berkoordinasi dengan dokter spesialis anak untuk membahas langkah apa saja, jika ditemukan pasien Hepatitis Akut Misterius. 

"Dalam jangka waktu dekat Dinas Kesehatan mau mengundang dokter spesialis anak, untuk mendapatkan masukan-masukan, apa langkah-langkah yang harus diantisipasi oleh Pemerintah Kota Bekasi, terkait dengan sedang tren kasus hepatitis ini," katanya. 

2. Fasilitas kesehatan di Kota Bekasi memadai

Ilustrasi layanan kesehatan. (IDN Times/Arief Rahmat)

Perlu diketahui, Kota Bekasi memiliki 48 rumah sakit yang terdiri dari swasta maupun milik pemerintah. Di mana 48 rumah sakit tersebut mampu melayani pasien dengan baik. 

"Insyaallah untuk pelayanan kesehatan saat ini kita katakan siap. Untuk fasilitas kesehatan insyaallah Kota Bekasi itu mumpuni banget untuk hal itu (hepatitis)," katanya. 

3. Jika pasien terbukti terinfeksi Hepatitis Akut Misterius, pihaknya akan melaporkan ke pemerintah pusat

Ilustrasi virus HBV penyebab hepatitis (songofnaturalmedicine.com)

Jika pasien tersebut ternyata benar terinfeksi Hepatitis Akut Misterius, Dinkes Kota Bekasi akan membuat laporan kepada pemerintah pusat dan informasinya akan disampaikan Kementerian Kesehatan. 

"Bahwa apabila ternyata diduga ada gejala atau kasus Hepatitis (Akut Misterius), maka kami Kabupaten Kota harus melaporkan kepada komite ahli yang sudah dibentuk oleh Kementerian Kesehatan, baru nanti informasi secara nasional dari Kementerian Kesehatan," pungkas Tanti. 

4. Lima pasien anak meninggal dunia diduga Hepatitis Akut Misterius

Juru bicara vaksin dari Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi (Tangkapan layar YouTube Kemenkes)

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mencatat sampai saat ini ada lima pasien anak dari 15 kasus, meninggal dunia diduga akibat Hepatitis Akut Misterius.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, dari lima kasus tersebut, empat kasus di antaranya masih masuk kriteria pending klasifikasi. Artinya, pemerintah belum bisa mengonfirmasi kepastian penyebab meninggal mereka.

"Ada empat kasus pending Hepatitis Akut. Belum bisa dikonfirmasi karena masih perlu beberapa tes," kata Nadia saat dihubungi IDN Times, Selasa (10/5/2022).

Editorial Team