Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo akhirnya angkat bicara soal tudingan yang menyebut dirinya anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). Menurutnya tudingan tersebut sangat ngawur.
Difitnah Sebagai Anggota PKI, Ini Jawaban Jokowi

1. Jokowi merasa jengkel
Jokowi tak menyebutkan siapa yang menudingnya anggota PKI. Namun Jokowi mengakui jika tudingan tersebut membuatnya jengkel.
Sebab, tulis Jokowi dalam akun Facebooknya, "PKI dibubarkan tahun 1965, sementara saya lahir 1961. Berarti saya baru berumur empat tahun. Masak ada PKI balita? Itu yang memfitnah ngawur."
2. Tidak ada gunanya meluapkan marah
Meski dirinya merasa jengkel dan marah, namun Jokowi mengatakan dirinya tak ingin meluapkan kemarahan tersebut. "Kendati saya jengkel, atau marah, kemarahan saya itu tidak akan ada gunanya jika diluapkan," tulisnya.
3. Mengingatkan publik berhati-hati terhadap hoax
Presiden Jokowi mengatakan dirinya harus memberi tahu masyarakat tentang bohongnya tudingan yang menyebut dirinya anggota PKI. "Sekarang saya juga blak-blakan. Kalau tidak diingatkan seperti itu masih ada yang percaya juga," tulisnya.
Ia mengingatkan masyarakat agar jangan mudah terpengaruh fitnah dan kabar bohong. "Jangan sampai saling mencela dan menjelekkan karena kita semua adalah saudara sebangsa dan setanah air," tulisnya.