Dihadiri Prabowo, Tribrata Menghijau saat Rapim TNI-Polri

Intinya sih...
- Rapat pimpinan TNI-Polri 2025 dihadiri oleh 631 perwira tinggi dan Menko Perekonomian, Menko Pangan, serta Presiden Prabowo-Subianto.
- Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit menyambut kedatangan Prabowo Subianto dan membuka rapim dengan pembekalan dari Menko Perekonomian dan Menko Pangan.
Jakarta, IDN Times - TNI-Polri menggelar rapat pimpinan (Rapim) 2025 dengan tema 'Sinergitas TNI-Polri Siap Mendukung Asta Cita Guna Terwujudnya Indonesia Emas 2045' di The Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025).
Rapim yang diikuti 631 perwira tinggi TNI-Polri itu dihadiri Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Pangan Zulkifli Hasan, hingga Presiden Prabowo-Subianto.
Pantauan IDN Times, lantai dasar Tribrata dihiasi pepohonan, bambu hingga hasil pertanian seperti jagung dan kelapa. Selain itu, terdapat karpet merah yang dipagari oleh bunga dan tanaman hidup. Suasana hijau pun terasa dalam gelaran acara tersebut.
Sementara itu, rapim berlangsung di grand ballroom. Anggota TNI-Polri juga disediakan lokasi makan dan minum di lantai dua tribrata dengan puluhan meja bundar.
“Rapim TNI-Polri merupakan agenda rutin yang diselenggarakan setiap awal tahun sebagai momentum untuk memperkuat sinetrisitas dan soliditas, serta penyelarasan tugas dan peran TNI-Polri, guna mencegah ancaman dari dalam maupun luar negeri, menjaga stabilitas kamtibmas, serta mengawal seluruh agenda pemerintah ke depan,” kata Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit menyambut kedatangan Prabowo Subianto.
1. Sambutan Kapolri di depan Prabowo
Kapolri mengatakan, rapim dibuka dengan pembekalan oleh Menko Perekonomian dan Menko Pangan untuk memberikan wawasan kepada anggota TNI-Polri. Harapannya, agar anggota lebih siap dalam mendukung berbagai program dan kebijakan pemerintah.
“Utamanya di bidang perekonomian dan pertumbuhan ekonomi, serta dalam merealisasikan ketahanan pangan guna mewujudkan misi Asta Cita,” kata Kapolri.
Dalam kesempatan itu, Kapolri membeberkan program TNI-Polri dalam mendukung ketahanan pangan. Di antaranya, memiliki program pekarangan makan bergizi untuk mendukung program makan bergizi gratis dan pemanfaatan lahan produktif, khususnya padi dan jagung.
“Serta program rekrutmen personel yang berkompetensi khusus di bidang pertanian, peternakan, perikanan, kesehatan masyarakat, dan gizi,” ujarnya.
Kapolri mengatakan, TNI-Polri sejauh ini diantaranya membentuk Desk Pemberantasan Narkoba dan Desk Penanganan Judi Online.
TNI-Polri juga disebut aktif terlibat dalam Desk Penjagaan dan Pemberantasan Penyelundupan, serta Desk Koordinasi Pemberantasan Korupsi dan Perbaikan Tata Kelola.
“Untuk menahani berbagai tindak pidana yang menjadi perangai khusus sehingga dapat mencegah kebocoran dan mengoptimalkan penerimaan negara,” ujar dia.
Secara khusus, Polri juga telah membentuk Direktorat Tindak Pidana PPA dan PPO guna memberikan perlindungan rakyat perempuan dan anak.
“Serta membentuk Desk Ketenagakerjaan Polri untuk menjembatani dan mempererat hubungan antara perusahaan dengan tenaga kerja, membantu mediasi apabila terjadi permasalahan hubungan industrial, serta menjamin perlindungan hak-hak bagi tenaga kerja,” ujarnya.
Selain itu, Kapolri juga memamerkan capaian TNI-Polri selama 2024, salah satunya menyukseskan berbagai agenda internasional dan nasional.
“Keberhasilan ini telah membangun di multiplayer efek dengan memeratkan roda perekonomian melalui peningkatan investasi dan perputaran uang yang baik, serta berkelanjutan,” kata Sigit.
“Untuk itu, kami akan terus mempertahankan dan meningkatkan keberhasilan sepanjang tahun 2024 dan menjadikan capaian yang tersebut sebagai standar, yang selanjutnya akan terus kami optimalkan dalam pelaksanaan tugas di tahun 2025,” imbuhnya.
2. Arahan Prabowo ke TNI-Polri, singgung soal negara gagal
Setelah itu, Presiden Prabowo memberi arahan. Ia mengatakan, TNI dan Polri merupakan wujud kehadiran negara untuk penegakan kedaulatan.
"Wujud dari eksistensi negara, Undang-Undang Dasar, Keputusan Presiden, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, dan semua produk-produk dari pemerintahan tidak ada artinya kalau tidak ditegakkan," ujar Prabowo.
Prabowo mencontohkan, apabila tentara dan polisinya tidak bisa menegakkan aturan yang sudah dibuat pemerintah, negara tersebut akan gagal.
"Semua rencana terbaik suatu bangsa tidak ada artinya kalau tidak dapat di impelemtasikan, saudara-saudara sekalian, karena itu biasanya ciri khas negara yang gagal adalah tentara dan polisi yang gagal," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan, tentara dan polisi diberi kekuasaan khusus untuk memonopoli kekuatan fisik dan senjata.
"Kekuasaan ini sangat besar, rakyat yang mempercayakan kepercayaan ini kepada saudara-saudara sekalian," ucap dia.
3. Prabowo mengingatkan TNI-Polri digaji rakyat
Mantan Menteri Pertahanan itu meminta tentara dan polisi untuk bekerja dengan baik. Sebab, rakyat yang menggaji tentara dan polisi melalui pajak.
"Rakyat yang menggaji saudara, rakyat yang melengkapi saudara dari ujung kaki dampai ujung kepala, memberi makan, dan memberi kuasa untuk memegang monopoli senjata," ujar Prabowo.
"Dan dengan kepercayaan demikian besar, dengan menyerahkan kekeuasaan ke saudara-saudara, diharapkan dituntut dari saudara-saudara pengabdian yang setinggi-tingginya," lanjutnya.
Di tengah arahan Prabowo Subianto, jurnalis pun diminta untuk keluar dari grand ballroom.