'Dilan 1990': Manis, Romantis, dan Sederhana

JAKARTA — Film Dilan 1990 telah ditunggu-tunggu cukup lama, khususnya bagi para pembaca novel berjudul sama yang sangat menggemari sosok Dilan. Film produksi Max Pictures dan Falcon Pictures ini diangkat dari novel best seller karya Pidi Baiq, yang juga menjadi sutradara bersama Fajar Bustomi.
Dilan 1990 tayang di bioskop-bioskop seluruh Indonesia mulai hari ini, Kamis, 25 Januari, dengan rating 13 tahun ke atas.
Rangkuman Cerita
Dilan 1990 mengangkat kisah cinta dua siswa SMA bernama Dilan (Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan) dan Milea (Vanessa Prescilla) dengan latar belakang tahun 1990 di Kota Bandung, Jawa Barat. Dilan adalah anak motor bergelar Panglima yang tak jarang menimbulkan keributan. Sementara Milea adalah siswi baru di sekolah yang pindah dari Jakarta.
Dilan adalah sosok yang unik. Dengan cara tak biasa, ia berusaha mendekati Milea yang sebenarnya sudah punya kekasih di Jakarta, bernama Benny (Brandon Salim). Tak hanya Benny, di sekolah juga banyak yang menunjukkan ketertarikan pada Milea. Tetapi ternyata Dilan lah yang berhasil membuatnya selalu tertawa dengan tingkah uniknya.
Pertemuan pertama Dilan dan Milea berlangsung singkat, tapi sangat mengesankan. Setelah beberapa kali Dilan menitipkan pesan lewat surat kepada teman-temannya, Dilan mulai menghantui pikiran Milea. Saat Benny datang dari Jakarta saat ulang tahunnya, Milea justru memikirkan Dilan yang tak kunjung meneleponnya untuk mengucapkan selamat. Dan keesokan harinya, justru saat jam pelajaran sudah dimulai, Dilan kemudian masuk ke kelas Milea dan memberikan hadiah secara langsung.
Hadiahnya juga sangat berkesan, sangat berbeda dari Benny yang memberi buket bunga dan berbeda pula dari Nandan (Debo Andryos) yang memberikan boneka beruang yang besar. Dilan memberikan Milea buku TTS dengan pesan khusus yang membuat Milea tersenyum lebar.
Milea mencoba untuk menarik Dilan dari dunia gank yang sebelumnya menjadi kehidupan Dilan. Saat Dilan sedang mengatur strategi pembalasan dendam karena sekolahnya diserang, Milea justru mengajaknya jalan-jalan agar Dilan tidak jadi melakukan rencananya.
Setelah saling mengenal satu sama lain, akhirnya Dilan dan Milea pun meresmikan hubungan mereka, juga dengan cara yang tentunya unik.
Highlights
Sama dengan novelnya, film ini memiliki dialog yang sangat kuat. Meskipun puitis dan romantis, tetapi pembawaan Dilan yang santai dan slengean membuat kata-kata itu menjadi sarat makna dan tidak klise.
Sepanjang film, penonton akan hanyut dengan kelucuan cinta masa remaja yang ditampilkan dengan sangat apik oleh Iqbaal dan Vanessa. Chemistry mereka berdua sangat terasa nyata, meskipun keduanya bisa dibilang belum memiliki jam terbang yang tinggi di dunia perfilman. Bahkan ini merupakan film pertama yang dibintangi Vanessa.
Penampilan Iqbaal sebagai Dilan juga patut diacungi jempol. Ia berhasil menampilkan sosok Dilan yang nakal tetapi baik, berandalan tetapi memiliki prinsip yang kuat. Meskipun film ini tidak terlalu banyak memberikan kejutan, namun film ini jauh dari membosankan.
Film ini berhasil memperlihatkan bahwa menjadi romantis tidak perlu menampilkan kemesraan yang berlebihan.
Kelemahan
Salah satu kelemahan yang agak terasa mengganggu adalah riasan yang cukup tebal dan kurang cocok untuk siswa SMA. Beberapa karakter perempuan seperti Milea, Rani (Zulfa Maharani), dan Wati (Yuriko Angeline) terlihat terlalu menor untuk pergi ke sekolah di tahun 1990.
Tak hanya para anak SMA, rambut palsu yang dikenakan Bunda Dilan (Ira Wibowo) juga sangat terlihat palsu dan cukup menganggu.
Dari segi cerita, jangan berharap ada elemen kejutan yang berarti di film ini. Hubungan Dilan dan Milea tidak memiliki konflik yang berarti.
Rating
7/10
Rekomendasi
Film Dilan 1990 bisa dinikmati oleh seluruh kalangan, baik oleh para remaja maupun yang pernah remaja bertahun-tahun lalu, asalkan mereka memang menyukai film romantis.
Dilan 1990 memperlihatkan sosok remaja laki-laki yang jatuh cinta dan berusaha mendapatkan cinta pertamanya dengan cara yang unik, dan itu yang menjadi jalan cerita utama (dan satu-satunya) dalam film ini. Jadi jika kamu bukan penggemar film romantis, film ini akan terasa membosankan.
Kamu bisa nonton ini dengan pasangan untuk mengajarkan cara bersikap romantis tanpa menjadi klise. Tapi kamu juga bisa menonton sendiri sambil terhanyut dalam kisah cinta manis antara Dilan dan Milea.
—Rappler.com