Jakarta, IDN Times - Tanda tanya mengenai siapa yang bakal mengisi posisi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) sudah terjawab. Presiden Joko "Jokowi" Widodo resmi menunjuk Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad), Letjen Dudung Abdurachman sebagai KSAD.
Dudung akan dilantik bersama Andika pada Rabu (17/11/2021) di Istana Kepresidenan Jakarta. Selain menduduki jabatan baru, Dudung juga akan mendapat kenaikan pangkat menjadi Jenderal TNI.
Penunjukkan Dudung sebagai KSAD bukan kabar yang mengejutkan. Beberapa bulan sebelumnya anggota Komisi I dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) telah memastikan bila Andika yang duduk sebagai Panglima TNI, maka Dudung yang akan dilantik sebagai KSAD.
Namun, Dudung menduduki posisi sebagai KSAD juga tidak akan terlalu lama. Sebab, pada November 2023, ia akan memasuki masa pensiun. Informasi itu dikonfirmasi analis militer dan pertahanan, Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi.
"Betul. Pak Dudung akan memasuki masa pensiun bersamaan dengan Pak Yudo Margono (KSAL)," ujar Fahmi melalui pesan pendek kepada IDN Times pada hari ini.
Sementara, komentar lebih keras disampaikan ahli tata negara Refly Harun. Ia menilai Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen Eko Margiyono yang kariernya lebih moncer.
Sebab, meski lebih muda dari Dudung, tetapi Eko yang lebih dulu duduk sebagai Pangkostrad. Dudung baru naik menjadi Pangkostrad usai Eko ditarik ke Mabes TNI sebagai Kasum.
"Tapi, kelebihan Dudung yang tidak bisa dilampaui oleh Eko adalah Dudung dekat dengan kalangan Istana. That's the point. Tapi, kalau dibandingkan karier militer mereka apple to apple, lebih muda dan lebih dulu Eko Margiyono," ujar Refly dalam akun YouTube-nya dan dikutip pada Rabu (17/11/2021).
Apakah Dudung bisa menggantikan Andika sebagai Panglima TNI yang memasuki masa pensiun tahun 2022?