Jakarta, IDN Times – Mantan jenderal di kepolisian, Irjen (Purn) Benny Mamoto mengatakan menjadi ketua tim penyidik perkara pembobolan BNI menjadi kasus paling berat yang pernah ia tangani dalam hidupnya. Sebab, ada beberapa seniornya di korps Bhayangkari yang ikut terlibat perkara tersebut. Termasuk, salah satu di antaranya eks Wakil Kepala Bareskrim Komjen (Purn) Suyitno Landung.
Di pengadilan, Suyitno mengaku telah menerima mobil Nisan X-trail dari salah satu tersangka lain di perkara pembobolan BNI bernama Ishak.
“Tetapi prinsip saya sepanjang kita profesional, kita tetap hormat kepada senior dan sebagainya ya menurut saya semua berjalan dengan baik,” ungkap Benny ketika berbicara di program Ngobrol Seru by IDN Times, pada Jumat (10/7/2020).
Lalu, apa dampaknya ke institusi Polri ketika terungkap salah satu petingginya justru ikut terseret menerima suap dalam perkara pembobolan BNI?