Hingga kini, kasus pembunuhan sadis terhadap perempuan bernama Enno Farihah masih belum selesai. Beberapa pelaku masih menjalani proses hukum. Salah satu pelaku yang bernama Rahmat Arifin menyebutkan nama lain yang terlibat dalam pembunuhan Enno Farihah, buruh pabrik PT Polyta Global di Kosambi, Tangerang, pada 12 Mei lalu. Arifin mengatakan pembunuh gadis 19 tahun itu adalah Dimas, bukan RAL, anak 15 tahun yang mengaku pacar Enno.
Dilansir Tempo.co, (14/6), pria yang bernama lengkap Dimas Tompel berusia 19 tahun ini mengaku tenang meskipun dituduh. Pasalnya dia merasa tidak melakukan apa-apa. Ketika ditanya soal hubungannya dengan Enno, dia menjawab bahwa dia tidak mengenalnya.
Arifin menyebut nama Dimas dalam sidang. Namun, belakangan dia mengaku bahwa penyebutan nama Dimas akibat dalam tekanan dari RAL yang mengancam akan menyakitinya jika tidak mengikuti skenarionya. Pernyataan Arifin dikuatkan Imam Harpriadi, pelaku lain, yang menyebutkan bahwa pembunuh Enno adalah RAL, bukan Dimas.
Dimas adalah lulusan SMP yang saat bekerja di gudang pengiriman kipas angin merek Maspion. Anak kelima dari enam bersaudara ini bekerja sebagai kernet angkutan barang di perusahaan tersebut. Sehari-hari, Dimas tinggal bersama kedua orang tua, kakak, dan adiknya di mes perusahaan tempat ayahnya bekerja.
Karyanto, ayah Dimas, bekerja sebagai sopir di sebuah perusahaan di kawasan Pluit, Jakarta. Mes tempat keluarga Dimas hanya berjarak satu kilometer dari tempat kerjanya. Dimas mengakui jika foto yang dipegang penyidik dan beredar itu adalah fotonya.