Jakarta, IDN Times - Dr Soeko Marsetiyo yang meninggal dunia dalam kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua, pada 23 September lalu, disebut-sebut bukan karena dibakar massa.
Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr Silvanus Sumule mengklarifikasi pemberitaan beberapa media massa, yang menyebutkan Dr Soeko meninggal akibat dibakar. Tapi karena luka benda tumpul dan tajam di kepalanya.
“Tidak benar almarhum meninggal karena dibakar massa. Hasil autopsi yang dilakukan terhadap almarhum, menunjukkan adanya trauma benda tajam dan benda tumpul di kepala,” kata dr Sumule melalui telepon kepada media setempat, Jubi, Senin (30/9).