Jakarta, IDN Times - Pakar telematika, Roy Suryo, melaporkan petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana, ke polisi karena dianggap mengubah sejarah. Hal ini bermula, ketika Roy dan Rangga hadir dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di TV One, pada Selasa (21/1) lalu.
Kala itu, mereka sedang membahas kelahiran perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan NATO. Menurut Rangga, PBB dan Nato didirikan di Bandung tepatnya di Gedung Isola.
"Kemudian yang bersangkutan secara langsung mengatakan kalau saya salah tidak mengerti sejarah. Pada saat itu saya hanya tertawa dan yang bersangkutan mengatakan Institusi yang saya wakili yakni Puro Pakualaman, adalah bentukan Belanda yang berasal dari Solo," katanya di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (24/1).