Jakarta, IDN Times - Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal tiba-tiba melempar isu bahwa anggota DPR periode 2019-2024 tengah mengusulkan agar presiden pada 2024 tak lagi dipilih melalui pemilu, melainkan dipilih oleh Majelis Permusyarawatan Rakyat (MPR) seperti di era Orde Baru dulu.
Hal itu disampaikan oleh Dino melalui cuitannya di akun Twitter @dinopattidjalal, Senin (21/06/2021). "Anggota-anggota DPR yang kini aktif usulkan agar Presiden 2024 tidak lagi dipilih langsung oleh rakyat tapi kembali dipilih oleh MPR seperti zaman Orde Baru seharusnya diketahui oleh publik nama-namanya," demikian cuit Dino pada Senin pagi.
IDN Times telah mengonfirmasi mengenai cuitan itu kepada Dino. Ia mengatakan, mencuit hal tersebut usai menonton program "Aiman" di YouTube yang membahas mengenai wacana penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
"Jadi, program itu Aiman sedang mewawancarai Ketua DPP partai politik (Nasdem) dan dia bicara soal itu (rencana format pemilihan presiden lewat MPR) sedang dibahas di partai politik yang bersangkutan lalu diajukan ke DPR," ungkap Dino melalui telepon hari ini.
Menurut Dino, di program tersebut pimpinan parpol itu tak membantah ada wacana itu. "Bahkan, pimpinan parpol itu sudah come up dengan argumentasi juga, salah satunya menyinggung Pancasila. I was quite upset to hear about it," kata dia lagi.
Cuitan itu turut dikomentari oleh elite Partai Demokrat, Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. Apakah format pemilihan presiden agar dikembalikan ke MPR sekedar wacana atau memang sedang dijalankan secara diam-diam?