Jakarta, IDN Times - Ada yang berbeda dari pertemuan debat terbuka di Dewan Keamanan PBB di New York Amerika Serikat pada Selasa pagi (7/5) waktu setempat. Sebab, para delegasi anggota tetap dan tidak tetap DK PBB mengenakan kain batik. Ada pula yang mengenakan kemeja yang bermotifkan kain tenun dari Bali.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir yang turut serta dalam pertemuan Selasa pagi itu, menjelaskan Sekjen PBB, Antonio Guterres lah yang mengenakan kemeja dari motif tenun troso. Menurutnya, para delegasi menghormati Indonesia yang selama satu bulan ke depan menjadi Presiden DK PBB.
"Dipilihnya batik sebagai dress code sidang DK PBB merupakan bentuk penghormatan para anggota DK PBB bagi Indonesia yang memegang Presidensi Dewan Keamanan PBB di bulan Mei," kata Arrmanatha melalui keterangan tertulis pada Rabu dini hari (8/5).
Lalu, apa tema yang dibawa oleh Indonesia selama duduk sebagai Presiden DK PBB tersebut?