Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Film Dirty Vote Tembus 20 Juta seminggu/instagram@bivitri

Jakarta, IDN Times - Film dokumenter Dirty Vote garapan Dandhy Laksono tembus 20 juta penayangan (views) dalam 7 hari sejak dirilis.

Jumlah penayangan tersebut merupakan akumulasi dari tiga akun YouTube, yakni Dirty Vote, PSHK Indonesia, dan akun milik mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad. 

“Sekali lagi, terima kasih,” tulis Dandhy lewat akunnya di X, Minggu (18/2/2024). 

1. Dirty Vote dibintangi tiga ahli hukum

Para cast film dokumenter Dirty Vote. (Dok. Dirty Vote)

Dirty Vote dibintangi oleh tiga ahli hukum tata negara, yakni Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari. Ketiganya menjelaskan, berbagai instrumen kekuasaan telah digunakan untuk tujuan memenangkan pemilu sekali pun prosesnya menabrak hingga merusak tatanan demokrasi.

Dalam pembukaan film, Zainal Arifin berharap analisis yang dijabarkan dirinya dan kedua pakar lain bisa menjadi dasar penghukuman.

“Tolong jadikan film ini sebagai landasan untuk Anda melakukan penghukuman,” kata Zainal.

Adapun Bivitri mengatakan bahwa film tersebut menunjukkan telah terjadi kecurangan luar biasa dalam proses pemilu.

2. Dirty Vote tayang di masa tenang

Editorial Team

Tonton lebih seru di