Menteri Koordinator bidang politik, hukum dan keamanan, Mahfud MD (www.instagram.com/@mahfudmd)
Sebelumnya, Mahfud MD, mengakui terjadi kebocoran data-data negara. Ia mengaku mendapatkan laporan tersebut dari Badan Siber dan Sandi Negara serta Deputi VII di Kemenko Polhukam.
Mahfud menjadi pejabat pertama di Tanah Air yang mengakui sudah terjadi kebocoran data-data negara. Meski demikian, pihaknya masih menelusuri sejauh mana kebocoran data itu terjadi.
"Saya pastikan bahwa itu (kebocoran data) memang terjadi. Saya sudah mendapatkan laporannya dari BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) dan analisis Deputi VII, sudah terjadi kebocoran di sini, di sini," ungkap Mahfud, blak-blakan, ketika memberikan keterangan pers bersama Komisioner Komnas HAM di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin, 12 September 2022.
Di sisi lain, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menyebut tidak semua data-data negara yang bocor sifatnya rahasia. "Itu (data) kan bisa diambil dari mana-mana, cuma kebetulan sama. Oleh sebab itu, pemerintah masih akan mendalami hal ini," ujar Mahfud.
Ia mengklaim belum ada data yang membahayakan dari data yang sudah bocor tersebut. Menurut Mahfud, informasi yang dibocorkan pun bukan hal baru.