Tingginambut, Papua (Google Maps)
Menurut Natalius, siapapun yang terpilih menjadi presiden setelah 2019, rakyat Papua kemungkinan masih tetap dipandang sebelah mata dan hidup di bawah garis makmur. "Kaum yang disiksa, dianiaya, dibunuh dan berada seakan-akan orang-orang terjajah sebagaimana juga dilakukan pemerintahan Jokowi saat ini," ungkap dia.
Lanjut dia, bagi masyarakat Papua, baik Jokowi ataupun Prabowo sama saja. Tidak akan memberikan keberpihakannya kepada Papua.
"Tidak ada pemimpin baik di Republik ini. Meskipun tahun 1996, Pak Prabowo pernah lakukan sejarah besar dengan memberi dana 1 persen penghasilan Freeport pada rakyat asli Papua dan dinikmati selama 22 tahun hingga saat ini," tambah dia.