Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Muktamar PPP
Muhamad Mardiono beserta kubunya saat Muktamar X PPP di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Sabtu malam (27/9/2025). (Dok. PPP)

Intinya sih...

  • Sidang pemilihan Agus Suparmanto dianggap tidak sah

  • Amir Uskara selaku pimpinan sidang menyatakan 80 persen peserta Muktamar X PPP menyetujui Mardiono

  • Pembukaan Muktamar X PPP sempat diwarnai adu jotos

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Usai pernyataan kemenangan terpilihnya ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) secara aklamasi oleh Muhamad Mardiono--yang didampingi 28 DPW bersama Ketua Steering Commitee, Ermalena dan Pimpinan Sidang Amir Uskara, kubu Agus Suparmanto turut melakukan klaim kemenangan secara aklamasi.

"Klaim aklamasi Agus Suparmanto tentu tidak sah. Pertama, pencalonan beliau tidak memenuhi syarat AD/ART, sebab belum pernah menjabat satu tingkat di bawah ketua umum selama satu periode. Terlebih, rekan-rekan tentu sudah mengetahui Agus Suparmanto ialah kader PKB yang justru berasal dari eksternal PPP," ujar Ketua Steering Commitee Muktamar X sekaligus Wakil Ketua Umum PPP, Ermalena, Sabtu malam (27/9/2025).

1. Sidang pemilihan Agus Suparmanto dianggap tidak sah

Calon Ketua Umum PPP Agus Suparmanto (Dok. IKASI)

Hal senada diungkapkan Ketua Organizing Commitee sekaligus Bendahara Umum PPP, Arya Permana.

“Dengan melanjutkan persidangan usai ketuk palu dan mengganti pimpinan sidang, maka tentu sidang tersebut tidak sah, karena tidak sesuai nama. Terlebih, pimpinan sidang telah disusun dan disepakati di rapat SC,” kata Arya.

"Tidak hanya itu, karena 28 DPW telah mendukung Mardiono, sidang hanya dihadiri oleh DPW yang tersisa mendukung Agus Suparmanto, dan tentu tidak memenuhi syarat kuorum,” lanjutnya.

2. Amir Uskara selaku pimpinan sidang menyatakan 80 persen peserta Muktamar X PPP menyetujui Mardiono

Muhamad Mardiono beserta kubunya saat Muktamar X PPP di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Sabtu malam (27/9/2025). (Dok. PPP)

Terpilihnya Muhamad Mardiono sebagai ketua umum PPP secara aklamasi, disetujui mayoritas muktamirin yang hadir pada Muktamar X PPP.

Dalam konferensi pers sebelumnya, Amir Uskara selaku pimpinan sidang menyatakan 80 persen peserta Muktamar X PPP menyetujui pemilihan Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono secara aklamasi.

3. Pembukaan Muktamar X PPP sempat diwarnai adu jotos

Muhamad Mardiono saat menjenguk salah satu korban pemukulan dalam Mukernas X PPP di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/9/2025). (Dok. PPP)

Pembukaan Muktamar Partai Persatuan Pembangunan X (PPP) yang berlangsung di Mercure Convention Center Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/9/2025) sore diwarnai kericuhan. Kader PPP terlibat perkelahian adu jotos hingga lempar kursi.

Momen itu terjadi saat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono bersama sejumlah pengurus menggelar jumpa pers bersama jurnalis di depan ballroom acara. Tak lama setelah berbicara, sekelompok kader PPP yang lewat mengganggu dengan meneriaki Mardiono.

"Perubahan, perubahan!," kata mereka.

Sontak teriakan itu memancing kelompok kader lain yang merupakan pendukung Mardiono.

"Woi ganggu woi, woi berhentikan itu lagi konpers," timpal kelompok kader lainnya.

Akibatnya, kedua kelompok dari kader PPP itu terlibat ricuh. Satgas keamanan dari PPP berupaya melerai, namun keributan tetap terjadi selama sekitar 10 menit. Beberapa orang terluka akibat insiden ini.

Keriuhan sudah terlihat sejak Mardiono menyampaikan pidatonya. Kader PPP yang diduga kubu Agus Suparmanto meneriakan "perubahan".

Editorial Team