Ilustrasi penumpang MRT (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Berdasarkan survei yang dilaksanakan oleh PT MRT Jakarta bersama dengan Universitas Indonesia (UI), ditemukan bahwa 36 persen pengguna MRT akan mengurangi frekuensi penggunaan dan bahkan berhenti menggunakan MRT apabila tarif normal dikenakan.
"Oleh sebab itu kita merasa bahwa program untuk sosialisasi, edukasi, dan promosi 50 persen ini perlu diperpanjang. Oleh karena itu kita mengusulkan dan hari ini kita mulai pembicaraan dengan pemerintah," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar di Jakarta, Senin (29/4).