Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD mengakui ia ditemui oleh Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu pada 15 April 2023 lalu. Ia tak menampik sempat ada pembicaraan mengenai capres atau cawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Meski, kata Mahfud, itu hanya sekilas dibahas.
"Kunjungan Presiden PKS, Pak Syaikhu pada 15 April 2023 lalu didampingi oleh sahabat saya sejak di DPR pada 2004-2008, Pak Almuzammil Yusuf. Beliau adalah Wakil Presiden PKS. Ada juga Wasekjen PKS dan aktivis PKS Yogya, Abdul Azis. Kami berdiskusi tentang kalender politik 2024," ungkap Mahfud ketika dikonfirmasi oleh media di Jakarta pada Selasa, (18/4/2023).
Di dalam pertemuan itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut menegaskan bahwa pemilu tetap digelar pada Februari 2024. Pemerintah, kata Mahfud, akan mengawal kalender konstitusional tersebut.
Ia juga mengisahkan sempat diberi hadiah berupa buku dengan judul "Merawat Indonesia." Buku tersebut dibuat oleh PKS.
Sementara, Syaikhu tak menampik salah satu agenda di dalam safarinya menemui sejumlah tokoh publik yakni demi mencari sosok cawapres yang bakal mendampingi Anies. Nama Mahfud kembali mencuat sebagai kandidat cawapres usai ikut membongkar kasus-kasus kontroversial dan jadi sorotan publik.
Apa respons Mahfud terhadap tawaran cawapres untuk mendampingi Anies Baswedan di pemilu 2024?