Jakarta, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo membantah tudingan elite di PDI Perjuangan, Trimedya Panjaitan yang menyebutnya sibuk memoles citra diri ketimbang bekerja. Ia menyebut justru saat ini tengah fokus mengatasi banjir rob dan memastikan harga minyak goreng di pasaran kembali ke angka Rp14 ribu.
Mantan anggota komisi II DPR itu juga menepis anggapan bahwa ia berambisi untuk menjadi capres pada pemilu 2024.
"Capres PDIP itu sudah jelas menjadi urusannya ketua umum. Itu urusannya Bu Megawati. Lha, saya tak nyambut gawe (bekerja) ngurus (banjir) rob, tak nyambut gawe ngurusi minyak goreng," ungkap Ganjar seperti dikutip dari kantor berita ANTARA pada Kamis, (2/6/2022).
Alih-alih marah terhadap kritik yang disampaikan oleh Trimedya, Ganjar justru mengucapkan terima kasih. Sebab, kritik dari sesama koleganya di PDIP itu dianggap sebagai vitamin dan masukan untuk mengoreksi diri.
"Dia sahabat saya kok. Kritiknya menurut saya merupakan bagian dari cara dia mengingatkan seorang kawan. Bisa menjadi koreksi bagi kita untuk memperbiki diri," kata dia.
Lalu, apa kata Ganjar soal tudingan bahwa Ganjar tak lagi menghormati Mega?