Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar hadir dalam rapat koordinasi Caleg PKB se-Kalimantan Selatan di Tanah Bumbu (dok. PKB)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan, tidak pernah "mengkudeta" pamannya sendiri, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, dari kursi pemimpin PKB pada 2008. 

Hal tersebut diungkapkan Cak Imin saat menjadi bintang tamu di program Mata Najwa pada Senin, 4 September 2023 malam.

Dia mengaku, narasi tersebut acap muncul jelang pemilihan umum (pemilu), termasuk kali ini.

"Narasi itu setiap lima tahun selalu dimunculkan, setiap pemilu itu pasti di-share untuk musiman. Tetapi tuduhan saya berkhianat itu sama sekali tidak beralasan, bahkan berkudeta. Yang benar adalah, saya justru dikudeta orang-orang yang kemudian justru memberhentikan (saya)," ujar Cak Imin.

1. Cak Imin ikhlas dipecat Gus Dur

Gus Dur (nu.or.id)

Cak Imin mengaku ikhlas berhenti dari Ketua Umum PKB saat itu selama satu tahun setelah dipecat dari Gus Dur.

"Saya nonaktif hampir satu tahun terima atas pemberhentian Gus Dur, bahkan termasuk yang paling langka, semua orang yang dipecat Gus Dur lawan, satu-satunya yang dipecat Gus Dur tidak melawan adalah saya," katanya.

2. PKB hampir gagal ikut pemilu

Editorial Team

Tonton lebih seru di