Twitter.com/@djadug ferianto
Banyaknya pihak yang kontra terhadap draf RUU Permusikan sangat dimungkinkan karena sejumlah musisi telah melakukan diskusi sejak Maret 2018 di Ambon dan telah menghasilkan 9 poin yang bisa menjadi draf RUU Permusikan namun draf RUU Permusikan yang muncul saat ini hampir semuanya tak terakomodir.
"Nah sekarang hanya Anang yang bisa jawab draf RUU Permusikan buatan siapa yang masuk ke DPR karena berbeda dari 9 poin yang diusulkan menjadi draf RUU Permusikan sangat berbeda. Padahal Anang ikut mengawal mengerucutnya 9 poin tersebut," ungkapnya.
Putra bungsu dari Bagong Kussudiardja mengatakan, jika memang draf RUU Permusikan tidak sesuai dengan keinginan musisi maka draf RUU Permusikan perlu ditolak dan harus diperbaiki.
"Saya sudah banyak terima telepon dari musisi dari berbagai daerah yang ingin menolak dan meminta dukungannya. Namun saya bilang akan tetap mendukung agar draf RUU Permusikan dibatalkan dan dilakukan perbaikan," ucapnya.
"Yang terakhir munculnya musikus harus bersertifikasi itu karena memang ada pesanan. Tapi saya tak perlu bilang siapa yang pesan," tambahnya.