Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-06-20 at 17.04.46 (1).jpeg
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, melakukan sidak jalan rusak di flyover jembatan dua dan jembatan tiga, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis, 19 Juni 2025 malam (Dok. DPRD DKI)

Intinya sih...

  • Proyek flyover Latumenten direncanakan untuk mengatasi kemacetan di perlintasan kereta api yang sering menutup akses jalan.

  • Diperlukan koordinasi lintas pihak selama masa pembangunan, termasuk rekayasa lalu lintas dari Pemkot Jakarta Barat.

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memulai pembangunan Flyover Latumenten di kawasan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Agustus atau paling lambat September 2025. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengatakan, proyek ini sebagai bagian dari upaya mengurangi kemacetan lalu lintas di sekitar perlintasan kereta api kawasan tersebut.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Hardiyanto Kenneth, mengapresiasi langkah pemerintah daerah yang merealisasikan pembangunan Flyover Latumenten. Dia mengatakan, proyek ini adalah hasil dari aspirasi masyarakat yang disampaikan dalam kegiatan reses dua tahun lalu.

"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Pak Gubernur Pramono Anung yang sudah mendengar dan menindaklanjuti permintaan aspirasi masyarakat terkait kemacetan parah yang terjadi di wilayah ini. Ini adalah bentuk sinergi yang baik antara legislatif dan eksekutif," kata Kenneth, dikutip Senin (28/7/2025).

1. Macet di perlintasan kereta api

Jakarta macet parah (IDN Times/Sunariyah)

Pembangunan jalan layang ini ditujukan untuk atasi kemacetan yang kerap terjadi, terutama di sekitar jalur perlintasan kereta api yang sering menutup akses jalan dan menghambat arus kendaraan. Dengan begitu, keberadaan jalan tersebut diharapkan dapat membantu aktivitas harian masyarakat.

Kenneth mengatakan, keluhan warga soal kemacetan di lokasi sudah telah disampaikan sejak masa reses pada tahun 2023. Kemacetan terutama terjadi pada pagi dan sore hari ketika kereta api melintas.

"Di wilayah itu sering sekali macet parah. Nah, kita buat kajian, terus kita lakukan investigasi juga. Memang tiap pagi dan sore hari itu, kalau kereta api lewat tiap beberapa detik, selalu tutup palang kereta terus. Nah akibatnya pengendara mobil dan motor, terutama di depan Rumah Sakit Jiwa itu, ya, Grogol itu kan selalu terdampak. Macetnya bisa panjang, bisa mengular sampai ke depan Citraland," kata dia.

2. Minta Pemkot Jakarta Barat buat rekayasa lalu lintas

Rekayasa lalu lintas di pertigaan Sidorejo selama libur Lebaran. IDN Times/ Riyanto.

Dia pun mendorong koordinasi lintas pihak selama masa pembangunan agar proses berjalan lancar, termasuk kepada Wali Kota Jakarta Barat terkait rekayasa lalu lintas.

"Saya minta Wali Kota Jakarta Barat juga bisa melakukan program rekayasa lalu lintas. Saya harap pembangunan ini bisa berjalan lancar dan bisa cepat selesai. Masyarakat Grogol Petamburan dan sekitarnya sudah menunggu lama. Dan saya optimistis, dengan adanya flyover ini, mobilitas warga akan lebih efisien, terutama pada saat jam sibuk," ujar dia.

Kenneth mengatakan, sosialisasi kepada masyarakat telah dimulai untuk menjelaskan tujuan dan dampak sementara dari proyek tersebut. Dia mengaku bakal mengawal proses pembangunan agar sesuai jadwal dan tetap memperhatikan aspek kenyamanan warga sekitar.

3. Flyover Latumenten bakal dibangun sepanjang 380 meter

Ilustrasi macet (IDN Times/Sukma Shakti)

Menurut dia pembangunan flyover ini menjadi harapan warga agar dapat menghindari penutupan perlintasan kereta saat jam sibuk.

"Jadi mereka cukup lewat jalan layang saja, itu sudah cukup. Saya berharap ini bisa membantu warga Grogol Petamburan dan sekitarnya, termasuk pengendara yang sering melewati jalur Grogol dan Latumenten," kata Kenneth.

Adapun proyek Flyover Latumenten bakal dibangun sepanjang 380 meter, menghubungkan sisi selatan dan utara Stasiun Grogol.

Pekerjaan konstruksi ditargetkan rampung pada tahun 2027 dan dirancang sebagai struktur multiguna yang mengakomodasi kendaraan pribadi, transportasi umum, serta pejalan kaki.

Editorial Team