Jakarta, IDN Times- Menyusul surat telegram dari Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis perihal DKI Jakarta dalam kondisi siaga satu, polisi perketat keamanan di kantornya untuk masing-masing tingkatan.
Keputusan tersebut menyusul insiden pemboman di Jawa Timur yang menyerang lokasi publik di sekitar kantor kepolisian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Argo Yuwono menyampaikan, dalam kondisi siaga satu, pihaknya memperketat pengamanan bagi siapa saja yang memiliki urusan di kantor kepolisian.
"Kapolda Metro menyatakan siaga satu untuk jajarannya sampai tingkat Pospol (Pos Polisi). Jadi dari Polda, Polres, dan Polsek sampai Pospol (dijaga oleh petugas bersenjata). Artinya siaga satu dilakukan oleh polisi adalah meningkatkan kewaspadaan terutama kepada orang-orang yang masuk ke kantor polisi," beber Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (14/5).
Dalam upaya menjaga keamanan Ibu Kota, nantinya polisi akan membentuk pasukan gabungan dengan TNI untuk melakukan peninjauan keamanan.
"Kemudian dengan siaga satu kita akan melakukan patroli bersama TNI. Sudah kita lakukan tadi malam dan kita nanti akan kita lakukan dari tingkat Polda, Kodam, Polres, polsek dan koramil. Nanti kita bersatu padu akan melaksanakan," tambah Argo.
Tidak cukup sampai di situ, Argo menyebut, pihaknya akan menjaga tempat yang menjadi titik kumpul masyarakat dan rumah ibadah.
"Selain patroli kita intensifkan, objek vital juga kita perketat dan tempat ibadah. Kita juga merangkul masyarakat untuk ikut serta mengawasi. Jangan sampai kota yang kita cinta ini disusupi oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Kita jaga Jakarta agar aman dan kondusif," terangnya.