Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Riza Patria (IDN Times/Aryodamar)
Riza Patria (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyerahkan kasus selebgram yang dikenal sebagai Crazy Rich PIK, Helena Lim, terkait vaksinasi COVID-19 ke polisi.

Sebab, berdasarkan hasil penyelidikan di internal Pemprov DKI Jakarta, ada dugaan bahwa Helena bukan pegawai apotek tapi pemilik.

"Biarlah itu menjadi wewenang kepolisian. Kalau ada diduga manipulasi data, itu wilayah kepolisian, bukan kami lagi," kata Riza di Jakarta, Senin (15/2/2021).

1. Riza Patria sebut ASN Pemprov DKI Jakarta tak lakukan pelanggaran

Riza Patria (IDN Times/Aryodamar)

Riza mengatakan, inspektorat Pemprov DKI Jakarta telah memeriksa sejumlah pihak terkait. Mereka mengecek apakah ada pelanggaran yang dilakukan aparatur sipil negara (ASN) Pemprov DKI Jakarta atau tidak.

"Alhamdulillah tidak ada (kesalahan). Petugas puskesmas sudah melakukan prosedur, aturan yang ada bahwa yang bersangkutan bawa surat rekomendasi keterangan dari apotek yang menyatakan bahwa empat orang itu pegawai," ujarnya.

 

2. Masyarakat diminta sabar menanti giliran vaksinasi

Default Image IDN

Ketua DPD Jakarta Partai Gerindra ini berharap kejadian seperti yang dilakukan Helena tak terulang lagi. Ia pun meminta semua pihak bersabar untuk mendapat giliran vaksinasi COVID-19.

"Kami minta sabar (dan) tenang. Pada waktunya akan mendapat kesempatan yang sama mendapat vaksin. Sekarang kita prioritaskan dulu sesuai aturan dan kebijakan pemerintah pusat, vaksin diberikan kepada tenaga kesehatan, kita ikuti lah. Sejauh belum mendapatkan vaksin, kita minta semua untuk patuh," ujarnya.

3. Helena Lim viral di media sosial

Default Image IDN

Sebelumnya, video yang diunggah Helena Lim di Istagramnya menjadi viral di media sosial. Video tersebut menjadi kontroversi dan mendapat kecaman dari warganet lantaran mendapat vaksin COVID-19 meski bukan prioritas.

Editorial Team