Jakarta, IDN Times - Koalisi Dog Meat Free Indonesia (DMFI) telah melakukan investigasi nasional atas perdagangan daging anjing, termasuk lokasi-lokasi hotspot penyuplai dan proses pengangkutan anjing-anjing ke Jakarta untuk memenuhi permintaan.
"Kami juga telah mendokumentasikan betapa kejam, ilegal dan berbahayanya perdagangan ini," tulis Koordinator nasional DMFI, Karin Franken, dalam keterangannya, Senin (13/9/2021).
DMFI menjelaskan bahwa ada dua penyuplai besar di Jakarta dan beberapa penyuplai kecil yang menjual anjing di pasar seperti Pasar Senen, Pasar Cijantung dan lainnya.
"Di sini mereka biasanya memotong 3-6 anjing per hari sedangkan kedua penyuplai besar biasanya masing-masing memotong 20-40 anjing per hari dan kemudian menjual daging anjing ke lapo dan beberapa resto Korea di Jakarta," katanya.
Diperkirakan di Jakarta sekitar 340 anjing dipotong per hari, atau sekitar rata-rata 9,520 ekor anjing per bulan. Sebanyak 97 persen dari anjing-anjing ini dibawa dari Provinsi Jawa Barat di mana masih endemik rabies.