Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
RSUP Persahabatan (IDN Times/Gregorius Aryodamar P.)
RSUP Persahabatan (IDN Times/Gregorius Aryodamar P.)

Jakarta, IDN Times - Dokter Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan dr Mia Elhidsi mengungkapkan, saat ini dunia sedang bersama-sama berjuang melawan virus corona COVID-19.

"Ibaratnya saat ini perang dunia ke-3 dan kami sebagai tenaga kesehatan itu sebagai garda terdepannya, jadi sebenarnya yang berbeda adalah bebannya," ungkap Mia dalam acara Rosi di Kompas TV, Kamis (19/3) malam.

1. Profesi tenaga medis lebih dihormati dan dibutuhkan

Jubir RS Persahabatan dr. Erlina Burhan (IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya)

Dokter spesialis paru ini menyebut, tugas tenaga medis saat ini bukan hanya amanah tapi suatu kehormatan. Dalam situasi wabah virus corona saat ini, di satu sisi pihaknya merasa lebih dihormati dan dibutuhkan.

"Satu sisi kita merasakan sesuatu yang suka dukanya juga lebih lebih kuat," ucapnya.

2. Dokter tiap hari sapa pasien positif terjangkit virus corona

Daya tahan virus corona (IDN Times/Sukma Shakti)

Mia menerangkan, saat ini masyarakat diimbau untuk melakukan social distancing atau jaga jarak, bekerja dari rumah (work for home), dan sebagainya. Namun bagi tenaga medis, yang terjadi sebaliknya justru mereka setiap hari harus mendatangi pasien-pasien positif virus corona COVID-19.

"Tiap hari kita sapa kita tanyakan bagaimana keadaan, padahal di sisi yang lain kita juga manusia, kita punya keluarga di rumah, kita juga punya risiko tinggi untuk tertular," katanya.

3. Tenaga medis belum tahu kapan pertarungan melawan virus corona selesai

IDN Times/Debbie Sutrisno

Masih mengenakan Alat Pelindung Diri (APD), Mia mengungkapkan, saat ini pihaknya harus mempunyai strategi yang jauh lebih baik dan harus putar otak.

"Karena kita gak tahu nih pertarungan ini kapan selesainya," ungkap dia.

4. Berbagi tugas agar bisa menyimpan energi untuk esok hari

Seorang staf medis merawat seorang pasien dengan pneumonia yang disebabkan oleh virus corona baru di Rumah Sakit Zhongnan Universitas Wuhan, di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, pada 22 Januari 2020. Foto diambil tanggal 22 Januari 2020. ANTARA FOTO/cnsphoto via REUTERS

Oleh karena itu, pihaknya harus menyimpan energi untuk menghadapi
hari selanjutnya. Di RSUP Persahabatan saat ini, tenaga medis harus berbagi tugas agar bisa menyimpan tenaga untuk berikutnya.

"Kalau istirahat sementara itu memang, tapi harus berbagi dan bisa menjaga stamina agar dapat berlari maraton terus sampai nanti akhirnya kita bisa menang melawan COVID-19 ini," ujarnya.

Editorial Team