Jakarta, IDN Times - Setelah tuntasnya restrukturisasi di tubuh Pertamina Group, operasional perseroan menjadi semakin terintegrasi sehingga mendorong keandalan dan kemandirian energi di seluruh pelosok negeri. Peran sebagai integrator operasional di tingkat Holding ini dijalankan Direktorat Logistik & Infrastruktur (Direktorat L&I) sebagai tulang punggungnya.
Direktorat L&I Pertamina Group berfokus pada optimasi aktivitas suplai dan distribusi serta pengembangan infrastruktur logistik dan sinergi pengembangan infrastruktur lintas sub-holding. Peran penting lainnya ialah mengawal berjalannya seluruh Program Penugasan Pemerintah termasuk Program Strategis Nasional (PSN) serta pada saat yang sama melakukan monitoring penyaluran dan pendistribusian BBM & LPG serta pengelolaan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).
Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina Mulyono menegaskan, sebagai integrator operasional Pertamina Group, Direktorat L&I berperan penting dalam mengintegrasikan infrastruktur energi baik yang existing maupun roadmap ke depannya.
“Dalam rangka mendapatkan benefit dan cost yang optimal bagi Pertamina Group, diperlukan roadmap pengembangan infrastruktur logistik yang aligned secara end-to-end dari upstream, midstream, dan downstream. Hal ini juga harus match dengan kebutuhan demand untuk aktivitas suplai & distribusi serta evaluasi potensi sinergi infrastruktur logistik cross sub-holding yang sejalan dengan kebijakan energy mix ke depannya,” jelas Mulyono melalui keterangan resminya, Rabu (29/9/2021).