Jakarta, IDN Times - Pemerintah pusat dan daerah harus mulai serius menggarap pendidikan vokasi berbasis potensi dan kebutuhan dunia industri di daerah. Pemerintah daerah semestinya mengevaluasi diri mengapa selama ini pendidikan vokasi kurang mendapat apresiasi dari masyarakat. Padahal, dengan keterampilan dan keahlian tertentu yang dimiliki, generasi muda Indonesia akan dapat bersaing dan sejahtera. Demikianlah menurut Wakil Ketua II DPD RI, Darmayanti Lubis.
Darmayanti selalu memberikan perhatian terhadap berbagai isu dan permasalahan pendidikan nasional. Salah satunya terkait dengan rendahnya penyerapan tenaga kerja dari para lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK).