ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Leonardy juga perlu memberi penjelasan bahwa sebelumnya dana itu telah terumumkan Rp1 miliar. Lantaran saldonya tidak mencukupi, jumlahnya dikurangi juga sehingga untuk Sumbar menjadi Rp850 juta dan Rp400 juta untuk korban gempa Maluku.
Berkaitan baru diserahkannya dana bantuan tersebut, Leonardy menegaskan bahwa tidak ada kata terlambat untuk pemberian bantuan itu. Dana sudah masuk ke rekening Sumbar Peduli Sesama pada 9 Oktober lalu.
Leo juga menginformasikan bahwa tanggal 1-10 Oktober DPD RI masih banyak kegiatan, pelantikan, pemilihan pimpinan DPD RI, pemilihan alat kelengkapan DPD RI, dan lainnya. Barulah penyerahan simbolisnya dilakukan pada 13 Oktober 2019.
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatra Barat telah menyiapkan beberapa skenario bagi orang Minang yang ada di Papua. "Jika mereka ingin pulang, kita membantu kepulangan mereka ke mari. Tiket pesawat, tiket kapal laut kita berikan. Mereka juga diberi santunan Rp1.000.000 untuk dewasa dan Rp500.000 buat anak-anak. Semua tercatat," jelas Gubernur yang didampingi Sekdaprov Alwis.
Menurut Gubernur, hingga kini sudah ada 850 pengungsi asal Sumbar. Pengungsi yang masih ada di sana kini tersebar di Sentani dan beberapa daerah Papua lainnya termasuk di Wamena. Bagi mereka, Pemprov Sumbar memberikan bantuan atas arahan dan koordinasi dengan Pemprov Papua dan Pemkab Wamena.