Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Anggota DPR RI Rahmad Handoyo. (ANTARA/HO-Humas DPR RI/am.)
Anggota DPR RI Rahmad Handoyo. (ANTARA/HO-Humas DPR RI/am.)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo ingin semua puskesmas memiliki alat USG. Hal itu dilakukan untuk mencegah dan mengetahui kondisi janin agar terhindar menjadi anak stunting.

Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo, mendukung keinginan Jokowi. Menurutnya, hal itu juga dilakukan untuk pemerataan fasilitas kesehatan.

"Saya kira setuju dan sependapat dengan apa yang disampaikan oleh Presiden bahwa itu adalah alat kebutuhan dasar dalam rangka untuk melawan stunting, menghindarkan dari antisipasi terhindar dari stunting. Itu adalah alat dasar kita untuk fasilitas-fasilitas kesehatan termasuk juga di posyandu, Puskesmas,” ujar Rahmad, Kamis (26/1/2023).

1. Komisi IX DPR RI juga mendesak Kemenkes bisa deteksi dini stunting

ilustrasi USG untuk mendiagnosis keguguran (freepik.com/romankosolapov)

Dalam kesempatan itu, Rahmad mengatakan, Komisi IX DPR RI kerap mendesak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk bisa mendeteksi dini stunting. Selain itu, masyarakat juga perlu disosilasi secara masif cara mecegah stunting.

“Nah apa yang disampaikan oleh Presiden itu sebenarnya sudah seirama dengan yang disampaikan di Komisi IX. Kami mendesak kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan lebih baik saat ini kita deteksi dini dan sosialisasi komunikasi dini terhadap pencegahan stunting,” kata dia.

Menurutnya, stunting bisa dicegah. Salah satu caranya dengan pemberian gizi seimbang pada anak.

Stunting juga dicegah daripada mengobati, mencegah jauh lebih murah dibandingkan mengobati ketika sudah terjadi stunting, karena stunting itu akan semakin berat. Nah ketika alat-alat dasar seperti antropometri sebagai alat pengukur tubuh, berat, tinggi badan itu tidak ada, ya Saya kira itu menjadi suatu hal yang harus kita pikirkan dan kita desak,” kata dia.

2. Komisi IX DPR yakin penyediaan USG untuk semua puskesmas bisa dilakukan

ilustrasi pemeriksaan USG kehamilan (pixabay.com/MedicalPrudens)

Lebih lanjut, Rahmad mengatakan, Komisi IX DPR yakin penyediaan USG untuk semua puskesmas bisa dilakukan. Menurutnya, alat USG juga tidak terlalu mahal.

"Baik alat-alat termasuk di dalamnya Puskesmas dan Posyandu, sedangkan harganya juga tidak terlalu mahal, termasuk antrometri juga tidak terlalu mahal,” kata dia.

3. Jokowi ingin semua puskesmas punya alat USG

Presiden Jokowi saat berbincang santai dengan tim IDN Times di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (25/11/2022). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Diketahui, dalam acara pembukaan Rakernas BKKBN, Presiden Jokowi ingin ada pemerataan alat kesehatan. Jokowi menyebut, 10.200 puskesmas harus mempunyai alat USG hingga pengukur tinggi badan.

"Berkaita ndengan USG atau alat timbang atau alat pengukur tinggi atau panjang, itu harganya berapa sih, USG harga berapa sih, anggaran Kemenkes berapa sih? Kan gede banget. Tahun ini diberikan semuanya lah," ujar Jokowi, Rabu (25/1/2023).

Editorial Team