Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Anggota DPR dari Fraksi Partai Nasional Demokrat, Muhammad Farhan (www.dpr.go.id)

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi I DPR RI Muhammad Farhan mengatakan, khusus untuk calon tunggal Panglima TNI selanjutnya yakni Jenderal TNI Agus Subiyanto, materi fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) akan berkutat pada hal khusus, yaitu soal pemilihan umum (Pemilu).

"Agak berbeda ya. Kalau untuk Pak Andika dan Pak Yudo kan kita lebih masalah pengamanan teritorial. Kalau ini (materi uji kelayakan Agus) betul-betul fokusnya pengamanan pada persiapan pemilu," ujar Farhan di Balai Kartini, Selasa (7/11/2023).

1. Kenapa harus fokus soal pemilu?

Anggota Komisi I DPR RI, Farhan. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Farhan berujar, alasan kenapa materi uji kelayakan calon panglima TNI selanjutnya berkisar soal pemilu, lantaran tahun depan sudah masuk tahun pemilu. Tidak cuma iitu, akan ada juga pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak.

"Penting banget soalnya (materi uji kelayakan soal pemilu), karena begini, selepas pemilu, masih ada pilkada serentak. Kala UU Pilkada jadi diresmikan, maka Agustus sampai November 2024 tidak ada DPRD," ujar Farhan.

2. Uji kelayakan akan berlangsung pada November 2023

Komandan Paspampres, Agus Subiyanto (kanan) mendapat kenaikan pangkat jadi Mayjen dari Panglima TNI (Dokumentasi Mabes TNI)

Farhan mengatakan, uji kelayakan calon panglima TNI baru akan digelar dalam waktu dekat. Perkiraannya, uji kelayakan akan dihelat antara 10 hingga 14 November 2023.

"Perkiraan sih (uji kelayakan) antara tanggal 10 sampai 14 November 2023. Belum ada undangan resmi juga, ya perkiraan di tanggal segitu," kata Farhan.

3. DPR minta TNI netral selama pemilu

Pelantikan Dudung Abdurachman sebagai Guru Besar STHM. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Lebih lanjut, Farhan menegaskan bahwa TNI harus netral saat pemilu nanti. Dia berujar, jika TNI tidak bersikap netral, itu akan jadi kerugian tersendiri.

"Kalau soal netralitas, saya secara pribadi sudah tidak meragukan sama sekali ya, karena TNI justru kalau tidak netral itu akan rugi. Hari Selasa (7/11/2023), kami pun ada rapat dengan Mabes TNI khusus membahas itu (netralitas)," kata Farhan.

Editorial Team