Petugas sortir lipat menunjukkan surat suara Pilkada Medan 2020. Surat suara itu dikomplain karena foto Paslon 01 Akhyar-Salman tampak lebih gelap. (Istimewa)
Azis menegaskan, keputusan Presiden Joko “Jokowi” Widodo yang dikuatkan dengan DPR serta penyelenggara pemilu tetap menggelar Pilkada Serentak 20020, menunjukkan Indonesia tidak boleh kalah dengan pandemik.
Singapura, Korea Selatan, dan juga Amerika Serikat tetap menyelenggarakan pemilu di masa pandemik. Tentu dengan protokol kesehatan sangat ketat.
"Ini menunjukkan bahwa kehidupan harus terus berjalan. Kita tak boleh menyerah melawan virus corona," terangnya.
Azis mengatakan, pemilihan serentak tetap dilaksanakan untuk menjamin hak konstitusional rakyat untuk memilih dan dipilih terpenuhi.
Hal ini sesuai dengan Undang Undang Nomor 39/1999 tentang Hak Asasi Manusia (HAM), yang mengatur mengenai hak memilih seperti tercantum dalam dalam Pasal 43.
Poin penting lain mengapa pilkada serentak tetap dilaksanakan tahun ini, karena tidak ada pihak manapun yang bisa memberi kepastian kapan COVID-19 akan berakhir.
"Dengan kerja keras, kita yakin, pilkada dapat berjalan baik. Sebaran wabah mampu ditekan, dan virus hoaks mampu ditangkal," kata dia.