Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian saat ditemui di Gedung DPR, Rabu (2/7/2025) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Sementara, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian mengungkap, pendapatan empat provinsi di DOB Papua masih bergantung dengan pemerintah pusat.
"Tadi sudah kami sampaikan ada daerah-daerah yang kita lihat hampir sebagian besar, empat daerah ini sangat tergantung dari pemerintah pusat pendapatannya," kata Tito saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (2/7/2025).
Namun, Tito menyebut, pendapatan Papua Tengah termasuk yang tinggi hingga tembus di angka lebih dari 48 persen. Namun yang jadi masalahnya, porsi anggaran yang dipakai untuk belanja daerah masih terbilang rendah dibandingkan provinsi DOB Papua lainnya.
"Belanjanya ada daerah yang sangat rendah dibandingkan dengan pendapatannya, yaitu Papua Tengah. Pendapatannya 48 persen, tapi penyerapannya hanya 15 persen. Berarti uangnya ketahan di bank ini. Saya sudah cek langsung kepada Gubernur, Gubernur ingin melakukan perombakan Kepala Dinas, sehingga akhirnya uangnya nggak bisa direalisasikan oleh para kepala dinas," tutur dia.
Tito pun menekankan agar pemerintah provinsi di keempat DOB Papua ini mulai meningkatkan realisasi belanja anggaran. Sebab, menurut catatan BPS pertumbuhan ekonomi saat ini minus.
"Pengaruhnya bukan hanya di Papua Tengah, tapi angka pertumbuhan ekonomi nasional menjadi terkurang karena Papua Tengah-nya minus 25. Nah ini kira-kira yang kami sampaikan kepada Pak Gubernur. Nah yang daerah lain pendapatannya, belanjanya juga agak kurang. Karena pendapatannya tadi dari pusat, mereka nggak bisa menyerah," tutur dia.