Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dalam acara webinar (Dok. Kementan)

Jakarta, IDN Times - Angota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Demokrat, Suhardi Duka mengapresiasi kinerja jajaran Kementan di tiga tahun terakhir. Dia pun mengaku optimis Indonesia mampu mencapai swasembada pada tahun berikutnya.

Suhardi menyebut, swasembada tahun ini merupakan modal yang cukup kuat bagi jajaran Kementan agar bekerja lebih keras lagi. Menurutnya jika kinerja baik ini bisa dipertahankan, kesejahteraan masyarakat bisa terus terjaga.

"Saya harus mengapresiasi bahwa Indonesia telah mampu memenuhi kebutuhan pangan dalam tiga tahun terakhir khususnya beras. Kita berharap swasembada juga terjadi di tahun 2022, 2023, dan 2024 sampai tahun-tahun berikutnya," ujar Suhardi dalam rapat kerja bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Kamis, 8 September 2022.

1. Kinerja baik tidak lepas kolaborasi antar stakeholder

Legislator DPR RI asal Sulbar Suhardi Duka. dpr.go.id

Suhardi mengatakan, kuatnya ketahanan pangan yang ada tak lepas dari kerja keras dan kolaborasi para Dirjen dan Kementan dalam menyalurkan bantuan dan melakukan pendampingan. Dengan demikian, produksi nasional dan kesejahteraan petani terus meningkat.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua Dirjen atas kerja samanya dalam menyalurkan bantuan pemerintah melalui aspirasi anggota Komisi IV DPR RI dan ini dirasakan oleh para petani kita," ujarnya.

2. Pola kerja Kementan bantu DPR

Pembangunan jalan usaha tani di Desa Balewangi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat oleh Kementan. (Dok. Kementan) 

Lebih jauh, Anggota Komisi IV, Dwita Ria Gunadi juga mengapresiasi kinerja jajaran Kementan yang membantu DPR dalam menyerap aspirasi rakyat di tiap dapil wilayah kerjanya. Menurutnya, pola kerja seperti itu mampu membantu Komisi IV dalam melaksanakan kerja di lapangan.

"Kami apresiasi kinerja Kementan yang selama ini dilaksanakan. Kami di Dapil sangat terganti pak. Alhamdulillah penyuluh-penyuluh selalu mengikuti kegiatan-kegiatan rapat yang dilakukan oleh Kementan dan Komisi IV. Mereka menyambut gembira karena Kementan akan menaikkan biaya operasional penyuluh pertanian," katanya.

3. Kampung holtikultura terintegrasi

Ilustrasi petani. (Dok. Pixabay)

Lebih jauh, Dwita mengungkapkan Kementan juga mengambil keputusan tepat dalam membangun kampung hortikultura yang terintegrasi dengan subsektor lainnya. Ia berharap, kampung semacam itu dapat dibangun di seluruh Indonesia yang terkonsentrasi pada sumber buah unggul.

"Fraksi Gerindra mendukung kawasan kampung hortikultura agar memiliki daerah terkonsentrasi sumber buah," jelasnya. (WEB)

Editorial Team