Touchbase Bareng DPR bahas iklim (Dok. Bijak Memantau)
Adapun anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi PKS (Dapil Jawa Barat VII), Jalal Abdul Nasir, menyoroti pentingnya kerja sama banyak pihak, dari pemerintah hingga masyarakat untuk bergerak dalam satu visi menghadapi tantangan krisis iklim.
"Menghadapi tantangan krisis iklim yang kian nyata, kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Pemerintah, DPR, dunia usaha, akademisi, komunitas, dan masyarakat harus bergerak dalam satu visi untuk menjaga lingkungan, mempercepat transisi energi bersih, dan melindungi sumber daya alam yang menjadi penopang hidup kita," tegasnya.
Ia berpendapat, sinergi kuat dari berbagai sektor tidak hanya memenuhi target, tapi juga memastikan setiap pergerakan ada manfaatnya.
"Kolaborasi lintas sektor ini bukan hanya untuk memenuhi target iklim, tetapi juga untuk memastikan bahwa setiap langkah yang kita ambil membawa manfaat nyata bagi rakyat, membuka lapangan kerja hijau, dan memperkuat ketahanan ekonomi bangsa di masa depan," ujarnya.
Touch Base sendiri digelar bukan hanya sebagai forum diskusi, tapi juga menjadi bagian dari kampanye Bijak Memantau untuk mendorong orang muda agar terus mengawal proses pembuatan kebijakan, bahkan setelah pemilu selesai. Melalui pendekatan berbasis isu dan dapil, Bijak Memantau mengajak publik untuk mencari tahu siapa anggota DPR dari dapil mereka, bukan hanya untuk mengenal, tapi juga untuk menyampaikan aspirasi secara langsung dan berkelanjutan.
“Lewat Touch Base, kami ingin menghidupkan kembali budaya bagi anggota legislatif dan konstituen dari dapil yang sama untuk bertemu dan berdiskusi langsung tentang isu secara lebih mendalam. Politik seharusnya tidak berhenti pada hari pemilu, tapi terus hidup lewat dialog yang berkelanjutan. Ketika warga tahu siapa wakilnya, merasa terhubung, dan punya saluran untuk menyampaikan aspirasi, kepercayaan publik bisa tumbuh, dan kebijakan yang dihasilkan akan lebih relevan dengan kebutuhan nyata masyarakat,” jelas Andhyta Firselly Utami, perwakilan Sekretariat Bijak.