Setiap penerima BLT akan mendapat bantuan senilai Rp 600 ribu selama tiga bulan. Dengan tahap pertama pencairan diupayakan sebelum bulan Ramadan. (sofankurniawan/radarmojokerto.id)
Dengan memberi Bantuan Langsung Tunai (BLT), warga diasumsikan akan pergi keluar rumah untuk membeli kebutuhan pokok. Mujiyono mengingatkan Pemprov DKI Jakarta untuk segera menyiapkan protokol COVID-19 di sejumlah lokasi lebih tegas hingga ancaman pencabutan bantuan sosial. Selain itu Pemprov DKI juga diminta tetap melakukan operasi pasar agar harga-harga tetap stabil.
Pemprov DKI juga diminta menganggarkan Rp10,63 miliar untuk penyediaan dua buah masker kain bagi tiap warga. Angka tersebut didapat dari asumsi jumlah warga DKI yang mencapai 11 juta orang.
"Kebutuhan anggaran selama satu bulan pelaksanaan BLT sebesar Rp714.390.534 yakni jumlah penerima sebanyak 1.194.633 orang dikali Rp598 ribu," jelasnya.