(ANTARA FOTO/Indrinanto Eko Suwarso/aww)
Politikus Partai Demokrat, Andi Arief, disebut warganet menjadi sosok yang mengungkap kepastian akun Kaskus Fufufafa adalah milik Gibran.
Warganet membuat analisis sendiri. Seperti akun X @firufd yang menganilis melalui sebuah unggahan video.
Dimulai dengan sebuah akun X bernama @kiqi01 yang mengunggah informasi tentang Fufufafa, yang mengomentari sebuah thread Kaskus pada 13 Juni 2014.
Adapun postingan di Kaskus tersebut berjudul "Andi Arief: Jokowi 'Sembunyikan' Anak Pertamanya."
Postingan itu kemudian dikomentari akun Fufufafa yang mengaku dirinya tidak bersembunyi.
Pada tahun yang sama, Oktober 2014, Gibran pertama kali muncul di media bersama Jokowi. Dengan bernama tinggi, dia berdalih tidak selalu bersama sang ayah, lantaran punya kesibukan sendiri.
"Kalau saya pengangguran saya ngikut bapak terus, saya kan kerja," ujar Gibran saat itu.
Hal lain yang menujukkan Fufufafa adalah Gibran, admin akun Twitter (X) Chilli Pari Catering diduga Gibran sendiri. Misalnya, akun Chilli Pari dan Fufufafa pernah posting hal yang sama dalam waktu berdekatan.
Salah satunya saat mereka sama-sama main game God of War 4 pada pekan pertama game tersebut dirilis. Mereka juga pernah mencari gunting pada hari yang sama di Stek Gunting PIK.
Kemudian, pada 2015, akun Kaskus Chilli Pari mengaku pernah di-banned lagi. Pada tahun yang sama, akun Fufufafa sempat menghilang dan muncuk kembali pada 2016.
Namun, analisis ini diragukan, karena tidak selayaknya anak seorang Presiden berkomentar tidak etis di media sosial dan tidak beretika. Mulai berkata rasis, komentar bernada cabul, hingga menghina Prabowo dan putranya.
Tak sampai di situ, netizen juga menganalisis secara psikologi. Menurut penelitian, otak remaja mulai matang pada usia 25 tahun, sementara pada saat muncul komentar-komentar bernada negatif dari akun Fufufafa, usia Gibran sudah 31 tahun. Namun, ada pendapat lain menyebut pada usia 25 tahun otak remaja mulai matang adalah mitos.