Wacana reshuffle ataua rombak akan kembali dikemukakan oleh Presiden Joko Widodo. Sejumlah menteri yang tidak memenuhi target kerja akan digantikan oleh kandidat yang lain. Salah satu menteri yang diduga disorot oleh Jokowi adalah Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional, Sofyan Djalil. Jika benar Sofyan menjadi korban rombak kabinet, ini tentu bukan pertama kalinya. Sebelumnya, Sofyan juga sudah dua kali terkena reshuffle.
Dikutip Tempo.co, (25/4), Sofyan pun angkat suara. Dia mengakui bahwa tidak mudah mencapai target kerja yang diembannya saat ini. Salah satu target yang dibebankan kepadanya adalah sertifikasi tanah. Dia bahkan mengaku harus bekerja keras untuk mampu memenuhi target tersebut. Untuk itulah, pihaknya saat ini sedang berusaha semaksimal mungkin untuk mempercepat proses pemetaan, pengukuran, dan pendaftaran tanah.