Ilustrasi banjir (IDN Times/Aditya Pratama)
Banjir masih melanda Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, hingga Sabtu (13/11/2021) malam. Pantauan BPBD setempat debit air bertahan meski telah turun 10 hingga 15 cm pada Jumat lalu. Kondisi tersebut membuat sebagian warga bertahan di pos pengungsian.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang menginformasikan banjir masih merendam beberapa kecamatan di wilayahnya.
Banjir disebabkan meluapnya debit air Sungai Kapuas dan Sungai Melawi. Wilayah Kabupaten Sintang berada di pertemuan dua sungai besar itu, atau biasanya disebut ‘sakatiga.’
“Sampai dengan hari ini, kondisi debit air turun yang terpantau di Sungai Kapuas dan Melawi,” ujar petugas BPBD Kabupaten Sintang Fidelis Asdi, pada Sabtu petang (13/11/2021).
Fidelis menyampaikan pihaknya selalu memonitor kondisi ketinggian air di sekitar dua kawasan sungai besar tersebut. BPBD telah mengoperasikan lima pos lapangan untuk melayani kebutuhan dasar warga, seperti asupan makanan dan pelayanan kesehatan.
Kelima pos lapangan berada di kawasan Tugu Bambu, Pos Lantas, Media Center, Ujung Jembatan Kapuas dan Kantor Camat Sintang, sedangkan pos komando berada di Kantor BPBD Kabupaten Sintang.
“Kami setiap hari melakukan pelayanan di pos lapangan,” ujar Fidelis.