Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, ikut angkat bicara soal dugaan monopoli bisnis di lembaga pemasyarakatan yang turut melibatkan putra Menteri Hukum dan HAM, Yamitema Tirtajaya Laoly. Menurut Mahfud, belum tentu menteri yang dimaksud adalah Menkumham, Yasonna Laoly.
"Kan nyebutnya putra seorang menteri, bukan putra Menkumham. Tapi kita gak tahu menterinya siapa," ungkap Mahfud di Kampus UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Kamis (4/5/2023).
Dugaan keterlibatan Yamitema memonopoli bisnis di dalam lapas diungkap akun anonim @PartaiSocmed pada 1 Mei 2023. Ia mengungkapkan Yamitema merupakan Direktur Utama Jeera Foundation yang mengelola semua usaha milik koperasi lapas, mulai dari toko dan kantin. Semua kegiatan ekonomi di dalam lapas hanya boleh dipegang yayasan tersebut.
Bahkan, akun anonim itu turut mengungkap nama Yamitema tertulis sebagai jajaran direksi di yayasan tersebut. Yayasan Jeera kemudian membentuk perusahaan bernama PT Natur Palas Indonesia.
Ada pula dokumen surat perjanjian kerja sama kemitraan antara PT Natur Palas Indonesia dengan koperasi di Rumah Tahanan Negara Kelas I Bandung. Kesepakatan itu diteken pada 2 Maret 2020.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu pun mengaku sudah mendengar penjelasan yang disampaikan Yasonna ke publik. "Itu kan sudah dijelaskan oleh Pak Yasonna. Ya, silakan (ditindak). Tapi, kata Pak Yasonna (putranya tidak terlibat). Ya, silakan sajalah," kata dia.
Apa penjelasan yang pernah disampaikan Yasonna kepada publik?